Assalamualaikum W.B.T,
Apa khabar rakan-rakan semua? Semoga sentiasa sihat hendaknya. Hidup ini terlalu singkat untuk kita bersedih, berduka dan menangis. Jadinya gembiralah selalu =)
Doa selalu. Tanda kehambaan kita pada Allah SWT. Kalau kita tak dapat apa yang kita harapkan, ucapkanlah Alhamdulillah juga. Katakan pada hati... "Ini jalan terbaik dari-MU untukku".
Maka dengan itu, kita akan sentiasa bersyukur dan gembira selalu dalam menjalani hari-hari mendatang. Bila kita mensyukuri segala nikmatNYA, hati pasti tenang, dan senyuman pun akan mudah terukir.
”Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, dan senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan, lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.” (Dil Karanji)
* Definisi Senyum:
Senyum adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit.
Senyum juga menggambarkan jiwa dan keperibadian seseorang. Tapi senyum juga sering bererti rasa tak senang, dalam hal ini dapat dikatakan senyum itu adalah senyum sinis. Semua orang hanya menyukai senyum yang datang dari rasa kebahagiaan atau kesengajaan kerana adanya sesuatu yang membuat dia tersenyum.
* Senyum Sebagai Sedekah
Dalam agama Islam, senyum juga merupakan suatu ibadah kerana membuat orang yang tersenyum menjadi indah dan enak dilihat. Islam mengajarkan bahwa jika anda tidak memiliki apapun untuk disedekahkan, maka bersedekahlah dengan sebuah senyuman.
Di zaman Rasulullah SAW, seorang sahabat yang tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan bertanya kepada Rasulullah, ”Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” tanya sahabat.
Di zaman Rasulullah SAW, seorang sahabat yang tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan bertanya kepada Rasulullah, ”Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” tanya sahabat.
* Rasulullah sebelumnya pernah bersabda,
”Bani Adam setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah sejak matahari mulai terbit.”
Barangkali sabda Rasulullah itulah yang mengganggu fikiran sahabat. Namun, apa daya dia tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan, sedangkan keinginannya untuk bersedekah sangat kuat. Oleh kerana itu, dia memberanikan diri untuk bertanya.
Sebagian besar yang terpikir dalam benak kita bersedekah adalah lebih menyangkut pemberian wang, pakaian, atau apa pun yang boleh dinikmati penerima dalam bentuk material atau fizik. Hal itu juga mungkin yang ada dalam fikiran sahabat Rasulullah sehingga dia sangat gelisah kerananya. Dia berfikir, apabila dia tidak dapat memberikan sedekah pada hari itu, dia tidak dapat menjalankan perintah Allah dengan baik.
Jika anda berfikir sama seperti sahabat tersebut bahwa bersedekah harus dengan pemberian material, anda salah. Islam sangat memberikan kemudahan kepada umatnya untuk mengais pahala. Seperti dikatakan Rasulullah:
”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”
* Senyum Dapat Merubah Dunia
Senyum merupakan salah satu instrumen di dalam berdakwah. Dakwah Rasulullah menjadi berhasil salah satunya kerana pengaruh senyum Beliau. Pada zaman Rasulullah pada suatu ketika terdapat seorang Badwi yang menarik serban Beliau hingga tercekik dan tarikan serban itu meninggalkan bekas pada leher Rasulullah kerana ia meminta sesuatu dari Beliau. Orang badwi ini berfikir, pasti setelah ia melakukan hal tersebut, Rasulullah akan marah. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya, ia terkesima menatap Rasulullah yang tidak marah atas perlakuannya yang sangat kasar, tatapi justeru Rasulullah tersenyum dengan ikhlas kepadanya. Akhirnya, senyum ikhlas Rasulullah, membawa orang Badwi ini menikmati indahnya Islam.
* Manfaat Senyum
Jika Anda belum mengetahui apa manfaat senyum, Anda mungkin akan tercengang dengan penyataan berikut:
1. Dari Sisi Kesihatan
* Sama dengan olahraga
* Mengurangi infeksi paru-paru
* Mengurangi sakit jantung
* Meningkatkan semangat dan kesihatan
* Mengurangi dua hormon dalam tubuh iaitu eniferin dan kortisol
* Mempercepat proses penyembuhan penyakit
* Mengurangi rasa nyeri atau sakit
* Ubat awet muda
2. Dari Sisi Psikologi
* Mengurangi stress
* Meningkatkan kekebalan secara psikologis
* Menjadi lebih rileks
* Memberi kesan berseri dan optimis
3. Dari Sisi Agama
* Merupakan sedekah
* Ubat rohani
* Tanda kemurahan hati
4. Dari Sisi Penampilan
* Menambah daya tarik
* Memperbaiki penampilan
* Menunjukkan kebahagiaan
* Lebih disegani
Hadits-hadits yang menganjurkan senyum:
1. (HR Imam Trumudzi, Ibn Hibban & Al-Baihaqi): ”Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah.”
2. (HR Ad-Dailamy): ”Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya.”
1. (HR Imam Trumudzi, Ibn Hibban & Al-Baihaqi): ”Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah.”
2. (HR Ad-Dailamy): ”Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya.”
Senyum dapat memancarkan ikatan kasih sayang sehingga tercipta ta’liful qulb (hubungan hati). Ikatan hati yang bukan sekadar diikat oleh sesuatu yang bersifat materi, tetapi oleh iman dan Islam. Senyuman sebagai bukti Anda menghargai, menyayangi, dan mencintai saudara anda. Maka tersenyumlah =)
senyum2 selalu. senyum seikhlas mungkin. :)
BalasPadamsenyum indah bernilai ibadah,
BalasPadamjanganlah tersenyum hanya bila bahagia sahaja,
namun tersenyumlah agar bahagia senantiasa menghampiri hadir mengisi hati :)
senyum ;)
BalasPadamkalau rasa muka tu tak berapa lawa, senyum sajalah.comel sikit nampak..hehe
BalasPadam